Senin, 19 Desember 2016

Prosedur Perhitungan Perlakuan Terbaik

Posted by Emperor Rudi on 22.34 with No comments

Prosedur Perhitungan Perlakuan Terbaik

(Susrini, 2003)

 

A.     Prosedur

 

·         Dicari data penilaian responden berdasarkan tingkat kepentingan variabel yang diuji pada es krim dengan penambahan jus buah terung belanda menggunakan lembar sebagai berikut.

IDENTITAS RESPONDEN

1.Nama Responden :

2.Tanggal :

LEMBAR RESPONDEN

Urutkan berbagai variabel yang tertera pada kolom dibawah ini yang sudah bapak/ibu terima sesuai nilai berdasarkan tingkat kepentingannya. Nilai diberikan mulai dari nilai kurang penting sampai yang terpenting dengan nilai 1-6.

VARIABEL

NILAI

AIR

 

LEMAK

 

PROTEIN

 

KANDUNGAN ANTOSIANIN

 

pH

 

 

·         Variabel diurutkan sesuai prioritas dan kontribusi terhadap hasil.

·         Ditentukan bobot pada setiap variabel sesuai dengan kontribusi antar 0-1

·         Ditentukan bobot normal dari variabel ,yaitu bobot variabel yang dibagi bobot total

·         Ditentukan nilai efektifitas dengan rumus :

Untuk variabel dengan nilai rata-rata semakin besar semakin baik maka rata-rata tertinggi sebagai nilai terbaik dan rata-rata semakin kecil semakin baik maka rata-rata terendah sebagi nilai terbaik dan rata-rata tertinggi sebagai nilai terjelek.

 

·         Dihitung nilai hasil, yaitu bobot normal dikalikan dengan nilai efektifitas.

·         Nilai hasil dari semua variabel dijumlahkan.

·         Perlakuan terbaik dipilih dari perlakuan dari nilai hasil tertinggi.

 

 

 

B.     Penentuan Perlakuan Terbaik

Ø  Data nilai terbaik dan terjelek masing-masing variabel untuk masing-masing perlakuan.

PERLAKUAN

KADAR AIR

KADAR LEMAK

KADAR PROTEIN

KANDUNGAN ANTOSIANIN

pH

P0

69,26

1,89

1,31

-

6,84

P1

71,14***

1,10*

1,08*

3,29

5,96**

P2

72,93

0,83

1,54**

5,41

5,57

P3

72,58

0,86

1,36

7,30

5,43

P4

72,86*

0,74**

1,44

9,64**

5,21*

Keterangan : * = Nilai Terjelek

RESPONDEN

AIR

LEMAK

PROTEIN

ANTOSIANIN

pH

1

3

5

3

3

3

2

2

4

3

3

3

3

3

5

5

2

2

4

2

3

5

3

2

5

5

4

4

3

3

JUMLAH

15

21

20

14

13

RATA-RATA

3

4,2

4

2,8

2,6

RANGKING

III

I

II

IV

V

 

Data Perhitungan Nilai Terbaik

VARIABEL

 

P0

P1

P2

P3

P4

BV

BN

NE

NH

NE

NH

NE

NH

NE

NH

NE

NH

AIR

0,71

0,18

0,00

0,00

1,00

0,18

0,04

0,01

0,16

0,03

0,00

0,00

LEMAK

1,00

0,25

0,00

0,00

0,00

0,00

0,75

0,19

0,67

0,17

1,00

0,25

PROTEIN

0,95

0,24

0,00

0,00

0,00

0,00

1,00

0,24

0,61

0,51

0,78

0,19

ANTOSIANIN

0,67

0,17

0,00

0,00

0,00

0,00

0,33

0,06

0,63

0,11

1,00

0,17

pH

0,62

0,16

0,00

0,00

1,00

0,16

0,49

0,00

0,30

0,05

0,00

0,00

JUMLAH

3,95

1,00

0,00

0,34

0,56

0,50

0,61

 

Keterangan:

Ø  P4 adalah perlakuan terbaik karena memiliki nilai yang lebih tinggi

Senin, 28 November 2016

Contoh Surat Lamaran Kerja

Posted by Emperor Rudi on 05.02 with No comments
Contoh Surat Lamaran Kerja


Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Bpk/Ibu HRD  
PT. Medion,
Bandung, Jawa Barat

Dengan hormat,
Sesuai dengan informasi adanya lowongan pekerjaan dari PT. Medion yang saya dapatkan dari website: fapet.ub.ac.id pada tanggal 07 Oktober 2016. Saya bermaksud untuk melamar pekerjaan dan bergabung ke perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Adapun bagian pekerjaan yang saya maksudkan adalah Laboratory Technician atau Technical Sales Representative (TSR) di perusahaan PT. Medion.

Berikut ini adalah biodata singkat saya

Nama                           : Rudi Agustian
Tempat / tgl. Lahir      : Sumenep, 12 Desember 1992
Pendidikan Terakhir    : S1 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Alamat                        : Jl. Lingkar Barat Rt/Rw 01/03 Ds. Babbalan Kec Batuan-Sumenep
Telepon (HP)               : 087750106144

Pada saat ini saya dalam keadaan yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Saya sudah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan sekarang saya masih menunggu jadwal wisuda. Kejujuran, ketekunan dan loyalitas selalu saya utamakan dalam bekerja, dan latar belakang pendidikan saya cukup memuaskan, dapat berkomunikasi bahasa inggris dan saya juga dapat mengoperasikan MS Office Word, Excell, Power Point dan blog.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan beberapa data, antara lain :
  • Daftar Riwayat Hidup
  • Transkrip Nilai
  • SKL S1 Peternakan
Kesempatan wawancara dari Bapak/Ibu HRD sangat saya harapkan agar saya dapat menjelaskan lebih detail lagi mengenai potensi dan kemampuan saya yang bisa berguna untuk perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin saat ini.

Demikian surat lamaran kerja ini saya informasikan, terima kasih atas kerjasama dan perhatian Bapak/Ibu HRD PT. Medion.


Malang, 17 Oktober  2016
Hormat Saya,


Rudi Agustian

pH Meter

Posted by Emperor Rudi on 05.01 with No comments
pH Meter

A.    Pengertian
pH berasal dari singkatan potential of Hydrogen. pH merupakan ukuran konsentrasi ion hidrogen yang menunjukkan keasaman atau kebasaan suatu zat. Nilai pH bervariasi dari 1 hingga 14. Sebuah larutan yang netral memiliki pH = 7, larutan asam memiliki pH kurang dari 7, dan larutan basa memiliki pH lebih dari 7. Alat yang digunakan untuk mengukur pH disebut pH meter.

B.     Tujuan
pH meter berfungsi untuk mengukur tingkat keasaman atau basa yang dimiliki oleh suatu zat.

C.    Prinsip
Prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan. Ujung elektrode kaca adalah lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik memanjang, yang selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3). Di dalam larutan HCl, terendam sebuah kawat elektrode panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil. Jika larutan bersifat asam, maka ion H+ akan terikat ke permukaan bulb. Hal ini menimbulkan muatan positif terakumulasi pada lapisan “gel“. Sedangkan jika larutan bersifat basa, maka ion H+ dari dinding bulb terlepas untuk bereaksi dengan larutan tadi. Hal ini menghasilkan muatan negatif pada dinding bulb.

Gambar. Skema Sistem Elektrode Kaca
D.    Alat dan Bahan
·         pH Meter                           
·         Buffer  pH 7
·         Buffer  pH 4
·         Tissue

E.     Prosedur
1.      pH meter dikalibrasi dengan cara memasukkan elektroda dalam larutan buffer pH 7 kemudian dibilas dengan aquades dan dikeringkan dengan menggunakan kertas tisu, selanjutnya elektroda dimasukkan dalam larutan buffer pH 4.
2.      Sampel ditimbang sebanyak 5 gram kemudian dicampur dengan 5ml aquades.
3.      Elektroda yang telah dikalibrasi dimasukkan ke dalam sampel.
4.      Nilai pH akan terlihat pada pH meter beberapa saat setelah pH meter menunjukkan angka yang konstan.
Gambar. pH meter