Senin, 28 November 2016

Contoh Surat Lamaran Kerja

Posted by Emperor Rudi on 05.02 with No comments
Contoh Surat Lamaran Kerja


Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Bpk/Ibu HRD  
PT. Medion,
Bandung, Jawa Barat

Dengan hormat,
Sesuai dengan informasi adanya lowongan pekerjaan dari PT. Medion yang saya dapatkan dari website: fapet.ub.ac.id pada tanggal 07 Oktober 2016. Saya bermaksud untuk melamar pekerjaan dan bergabung ke perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Adapun bagian pekerjaan yang saya maksudkan adalah Laboratory Technician atau Technical Sales Representative (TSR) di perusahaan PT. Medion.

Berikut ini adalah biodata singkat saya

Nama                           : Rudi Agustian
Tempat / tgl. Lahir      : Sumenep, 12 Desember 1992
Pendidikan Terakhir    : S1 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Alamat                        : Jl. Lingkar Barat Rt/Rw 01/03 Ds. Babbalan Kec Batuan-Sumenep
Telepon (HP)               : 087750106144

Pada saat ini saya dalam keadaan yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Saya sudah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan sekarang saya masih menunggu jadwal wisuda. Kejujuran, ketekunan dan loyalitas selalu saya utamakan dalam bekerja, dan latar belakang pendidikan saya cukup memuaskan, dapat berkomunikasi bahasa inggris dan saya juga dapat mengoperasikan MS Office Word, Excell, Power Point dan blog.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan beberapa data, antara lain :
  • Daftar Riwayat Hidup
  • Transkrip Nilai
  • SKL S1 Peternakan
Kesempatan wawancara dari Bapak/Ibu HRD sangat saya harapkan agar saya dapat menjelaskan lebih detail lagi mengenai potensi dan kemampuan saya yang bisa berguna untuk perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin saat ini.

Demikian surat lamaran kerja ini saya informasikan, terima kasih atas kerjasama dan perhatian Bapak/Ibu HRD PT. Medion.


Malang, 17 Oktober  2016
Hormat Saya,


Rudi Agustian

pH Meter

Posted by Emperor Rudi on 05.01 with No comments
pH Meter

A.    Pengertian
pH berasal dari singkatan potential of Hydrogen. pH merupakan ukuran konsentrasi ion hidrogen yang menunjukkan keasaman atau kebasaan suatu zat. Nilai pH bervariasi dari 1 hingga 14. Sebuah larutan yang netral memiliki pH = 7, larutan asam memiliki pH kurang dari 7, dan larutan basa memiliki pH lebih dari 7. Alat yang digunakan untuk mengukur pH disebut pH meter.

B.     Tujuan
pH meter berfungsi untuk mengukur tingkat keasaman atau basa yang dimiliki oleh suatu zat.

C.    Prinsip
Prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan. Ujung elektrode kaca adalah lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik memanjang, yang selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3). Di dalam larutan HCl, terendam sebuah kawat elektrode panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil. Jika larutan bersifat asam, maka ion H+ akan terikat ke permukaan bulb. Hal ini menimbulkan muatan positif terakumulasi pada lapisan “gel“. Sedangkan jika larutan bersifat basa, maka ion H+ dari dinding bulb terlepas untuk bereaksi dengan larutan tadi. Hal ini menghasilkan muatan negatif pada dinding bulb.

Gambar. Skema Sistem Elektrode Kaca
D.    Alat dan Bahan
·         pH Meter                           
·         Buffer  pH 7
·         Buffer  pH 4
·         Tissue

E.     Prosedur
1.      pH meter dikalibrasi dengan cara memasukkan elektroda dalam larutan buffer pH 7 kemudian dibilas dengan aquades dan dikeringkan dengan menggunakan kertas tisu, selanjutnya elektroda dimasukkan dalam larutan buffer pH 4.
2.      Sampel ditimbang sebanyak 5 gram kemudian dicampur dengan 5ml aquades.
3.      Elektroda yang telah dikalibrasi dimasukkan ke dalam sampel.
4.      Nilai pH akan terlihat pada pH meter beberapa saat setelah pH meter menunjukkan angka yang konstan.
Gambar. pH meter





Sabtu, 26 November 2016

Cara Menghitung Data Statistik Dengan Beberapa Data Yang Hilang Pada Percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Posted by Emperor Rudi on 05.22 with No comments
Cara Menghitung Data Statistik Dengan Beberapa Data Yang Hilang Pada Percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Menghitung data statistik setelah melakukan penelitian memang susah-susah gampang. Susah jika ada beberapa data yang menyipang dan gampang bila sudah menemukan cara menghitung data secara benar dan akurat. Pada beberapa kasus kadang ada beberapa data yang menyimpang sehingga dapat merusak data-data yang lain dalam perhitungan statistiknya. Namun, tidak usa khawatir karena pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara menghitung statistik dengan beberapa data yang hilang atau menyimpang. Berikut beberapa contoh yang mungkin bisa dijadikan rujukan dalam perhitungan statistik anda.
Contoh :
Hasil penelitian uji Viskositas pada sediaan masker susu fermentasi menghasilkan data sebagai berikut:

Perlakuan
Ulangan
Jumlah
Rata-rata
SD
1
2
3
4
P0
411,1
324,1
552,7
394,0
1681,90
420,475
95,85
P1
442,8
373,3
485,9
361,3
1663,30
415,825
58,93
P2
387,3
374,1
344,6
342,4
1448,40
362,100
22,16
P3
405,7
372,6
323,1
393,3
1494,70
373,675
36,38
P4
318,0
414,0
210,3
397,0
1339,30
334,825
92,96
Total
1964,9
1858,1
1916,6
1888,0
7627,60
1906,90
306,28

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pada perlakuan P0U3 dan P0U4 menghasilkan data yang menyimpang jika dibandingkan dengan hasil data lainnya, pada kasus ini data yang menyimpang dapat dihilangkan sehingga cara menghitung statistiknya adalah sebagai berikut:

Perlakuan
Ulangan
Jumlah
Rata-rata
SD
1
2
3
4
P0
411,1
324,1
-
394,0
1129,20
376,400
46,09
P1
442,8
373,3
485,9
361,3
1663,30
415,825
58,93
P2
387,3
374,1
344,6
342,4
1448,40
362,100
22,16
P3
405,7
372,6
323,1
393,3
1494,70
373,675
36,38
P4
318,0
414,0
-
397,0
1129,00
376,333
51,23
Total
1964,9
1858,1
1153,6
1888,0
6864,60
1716,15
214,79

berikut cara menghitung FK dan lain-lain:



Tabel ANOVA
**Fhitung < Ftabel 5%, menunjukkan bahwa perlakuan memberikan perberbedaan yang tidak  nyata (P>0,05).

semoga memberikan manfaat dan jangan lupa comment below,, :-),,





Kamis, 24 November 2016

Contoh PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan P.T. yang Juara Umum dari Tahun ke Tahun

Posted by Emperor Rudi on 00.30 with No comments
Contoh PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan Perguruan Tinggi yang Juara Umum dari Tahun ke Tahun

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau yang dikenal PIMNAS merupakan ajang kompetisi bergengsi di kalangan mahasiswa yang diadakan setiap tahun. Program ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk unjuk kreativitas dan keahliannya di bidang masing2. Program ini terdiri dari 5 program yaitu PKM-Kewirausahaan, PKM-Penelitian, PKM-Artikel Ilmiah, PKM-Pengabdian Masyarakat dan PKM-Gagasan Tertulis. Penulisan PKM harus sesuai dengan buku panduan penulisan PKM yang secara umum tiap tahun hampir sama.

Berikut contoh PKM-K, PKM-M dan  PKM-P yang bisa di download untuk bahan pertimbangan pembuatan PKM anda, semoga memberikan manfaat dan semoga juara di PIMNAS berikutnya. jangan lupa comment,,

DOWNLOAD PKM-M
DOWNLOAD PKM-K1
DOWNLOAD PKM-K2
DOWNLOAD PKM-P1
DOWNLOAD PKM-P2 

Berikut daftar kampus tuan rumah dan Juara Umum PIMNAS dari masa ke masa berdasarkan data dari Dikti:

Tahun
Tuan Rumah
Juara Umum
Keterangan
1988 :

LKIM 1 Universitas Indonesia (UI) Jakarta
-Belum ada Istilah Juara Umum
-LKIM singkatan dari Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa merupakan nama awal dilaksanakannya PIMNAS
1989

LKIM 2 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta



Mulai tahun 1990 nama LKIM menjadi PIMNAS. Belum Ada Juara Umum
1990 :

PIMNAS 3 Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor


1991 :
PIMNAS 4 Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung



1992 :

PIMNAS 5 Universitas Brawijaya (UNIBRAW) Malang


1993 :
PIMNAS 6 Institut Keguruan clan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang



1994 :
PIMNAS 7 IKIP Bandung, ITB dan UNPAD Bandung



1995 :

PIMNAS 8 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta


1996 :
PIMNAS 9 Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) Surabaya


1997 :
PIMNAS 10 Universitas Udayana (UNUD) Denpasar


1998 :
PIMNAS 11 Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang


1999 :
PIMNAS 12 IKIP Jakarta (UNJ) Jakarta


2000 :
PIMNAS 13 Universitas Indonesia (UI) Jakarta


2001
: PIMNAS 14 Universitas Negeri Makasar (UNM) Makasar


2002 :
PIMNAS 15 Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya


2003 :
PIMNAS 16 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta


Mulai tahun 2004 menggunakan format baru Juara Umum
2004 :
PIMNAS 17 Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT-Telkom) Bandung
(Juara Umum IPB)
-Mulai menggunakan istilah Juara Umum
2005 :
PIMNAS 18 Universitas Andalas (UNAND) Padang
(Juara Umum IPB)

2006 :
PIMNAS 19 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Malang
(Juara Umum UGM)

2007 :
PIMNAS 20 Universitas Lampung (UNILA) Bandar Lampung
(Juara Umum UGM)

2008 :
PIMNAS 21 Universitas Islam Sultan Agung (UNISULA) Semarang
(Juara Umum UB)

2009
: PIMNAS 22 Universitas Brawijaya (UB) Malang
(Juara Umum UB)

2010 :
PIMNAS 23 Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar
(Juara Umum UGM)

2011 :
PIMNAS 24 Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makasar
(Juara Umum UGM)

2012 :
PIMNAS 25 Universitas Muhamadiyah Yogyakarta
(Juara Umum UB)

2013 :
PIMNAS 26 Universitas Mataram
(Juara Umum ITS)

2014 :
PIMNAS 27 Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
(Juara Umum UGM)

2015 :
PIMNAS 28 Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari
(Juara Umum UB)

2016 :
PIMNAS 29 Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor
(Juara Umum UB)